Renstra Departemen

Renstra Departemen

RENCANA STRATEGIS 2019-2024 DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA
FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Visi

”Sebagai pusat pelaksana kegiatan akademik dan pengembangan IPTEK bertaraf internasional dalam bidang perekayasaan lingkungan, potensi genetik dan fisiologi sumberdaya nabati untuk mendukung pertanian berkelanjutan”

Misi
  1. Melaksanakan pendidikan akademik yang berkualitas dalam bidang pengelolaan sumberdaya nabati,
  2. Melaksanakan penelitian rekayasa lingkungan, potensi genetik dan fisiologi sumberdaya nabati serta pengembangan dan penyebarluasannya untuk mendukung pertanian berkelanjutan dan kelestarian lingkungan,
  3. Melakukan pengabdian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
  4. Melaksanakan kerjasama nasional dan internasional
Tujuan

Tujuan utama Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH) adalah:

  1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas yang mempunyai kemampuan mengelola sumberdaya nabati secara berkelanjutan, dan
  2. Menghasilkan IPTEKS di bidang perekayasaan lingkungan, potensi genetik dan fisiologi untuk mendukung pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat.
  3. Melakukan diseminasi hasil penelitian dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan memperoleh umpan balik untuk pengembangan kurikulum dan IPTEKS
Sejarah Singkat

Departemen Agronomi dan Hortikultura adalah salah satu departemen di bawah Fakultas Pertanian IPB. Sampai tahun 1981, Fakultas Pertanian IPB memiliki delapan departemen termasuk Departemen Agronomi. Sebagai implementasi Surat Keputusan (SK) Mendikbud RI No. 0174/0/1983 tentang Penataan Jurusan pada Fakultas di lingkungan Universitas/Institut Negeri yang dikukuhkan oleh SK Dirjen Dikti No. 137/DIKTI/Kep/1984 tanggal 22 Nopember 1984, mulai tahun 1984/1985, Fakultas Pertanian memiliki lima jurusan dengan sembilan Program Studi (PS) dimana Jurusan Budi Daya Pertanian (BDP) menggantikan nama Departemen Agronomi mengasuh tiga PS yaitu: 1) PS Agronomi, 2) PS Ilmu dan Teknologi Benih, dan 3) PS Arsitektur Pertamanan.

Mulai tahun akademik 1993/1994, Jurusan BDP membuka PS Hortikultura berdasarkan SK Rektor IPB No. 054/Um/1993 tanggal 5 Juli 1993 yang dikukuhkan oleh SK Dirjen Dikti No 28/DIKTI/KEP/1994 tanggal 28 Januari 1994, dan sebagai implementasi dari SK Mendikbud No 0311/U/1994 tanggal 30 Nopember 1994, mulai tahun akademik 1995/1996 dibuka PS Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih menggantikan PS Ilmu dan Teknologi Benih.

Seiring dengan kebijakan IPB sebagai PT BHMN (PP 154/2000), IPB melakukan penataan departemen untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan relevansi. Sejak tahun 2006, Jurusan BDP diubah namanya menjadi Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH) dimana PS Agronomi, PS Hortikultura dan PS Pemuliaan dan Teknologi Benih dilebur menjadi Program Studi Agronomi dan Hortikultura (AGH), sedangkan PS Arsitektur Pertamanan berdiri sendiri sebagai Departemen Arsitektur Lanskap tetap di bawah Fakultas Pertanian.

Pada level S2/S3, Departemen Agronomi dan Hortikultura memiliki 3 Program Studi, yaitu: 1) Agronomi dan Hortikultura, 2) Ilmu dan Teknologi Benih, dan dan 3) Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman.  Selain itu Departemen AGH memiliki tiga Program Magister yaitu: 1) Magister Profesional (MP) Hortikultura, 2) MP Perbenihan, dan dan 3) MP Perkebunan yang diresmikan pengoperasiannya melalui SK Rektor berturut-turut No. 062/I3/PP/2009, SK Rektor No. 063/I3/PP/2009, dan SK Rektor No. 064/I/PP/2009.

Sumberdaya yang dimiliki

Dosen tetap Departemen AGH  berjumlah 71 orang, dimana 56 orang telah bergelar doktor (74%) yang diperoleh dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di dunia, baik dari Amerika, Eropa, Jepang dan Australia.  Jumlah guru besar 16 orang (22.5 %). Dosen AGH mengampu mata kuliah program S1 dengan mahasiswa yang berjumlah sekitar 600 orang dan program S2 dan S3 dengan mahasiswa yang berjumlah 200 orang.  Untuk pengembangan ilmu, dosen dikelompokan didalam 5 Divisi, yaitu 1)  Bioteknologi Tanaman, 2) Ekofisiologi Tanaman, 3) Genetika dan Pemuliaan Tanaman, 4) Ilmu dan Teknologi Benih dan 5)Produksi Tanaman.  Fasilitas untuk mendukung academic excellence di  Departemen Agronomi dan Hortikultura meliputi fasilitas laboratorium, gedung, kantor dan lapangan percobaan yang sangat memadai serta website www.agrohorti.ipb.ac.id

Isu-Isu Strategis

Isu-isu strategis sebagai pertimbangan dalam penyusunan Rencana Strategis meliputi:

  1. Arah pembangunan nasional, khususnya di bidang pertanian, lingkungan, kesehatan, bioenergi dan pengentasan kemiskinan
  2. Persaingan nasional dan global terkait dengan pendidikan tinggi pertanian menjadikan Departemen AGH harus meningkatkan daya saingnya menuju penyelenggaraan dan output yang bertaraf internasional.
  3. Citra pendidikan tinggi pertanian Indonesia yang cenderung mempengaruhi daya minat calon mahasiswa memasuki perguruan tinggi pertanian.
  4. Perubahan paradigma penyelenggaraan perguruan tinggi, sehingga AGH harus dapat menjadi unit menghela kemajuan dan berorientasi jauh ke depan.
  5. Tantangan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas yang sesuai dengan harapan pengguna.
  6. Harapan pemerintah terkait dengan pemanfaatan sumberdaya dan sistem pengelolaannya yang efisien, efektif dan akuntabel
  7. Harapan IPB untuk pemanfaatan sumberdaya secara optimal dan pendayagunaan yang seluas-luasnya untuk kegiatan akademik dan pembangkitan pendapatan
  8. Kesejahteraan yang belum memadai, sehingga berbagai kegiatan berbasis kepakaran perlu terus diperkuat
Core Value Departemen Agronomi dan Hortikultura

Departemen AGH selalu mendorong seluruh sivitas akademika untuk

  1. Kreatif, dan kritis
  2. Berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik,
  3. Melihara keberagaman,
  4. Berkomitment untuk terus memperbaiki kualitas,
  5. Memberikan akses seluas-luasnya kepada pemangku kepen-tingan,
  6. Kolegialitas dan kebersamaan antar dosen, pegawai dan mahasiswa,
  7. Mencapai keberhasilan bersama, untuk dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa.
Target Kinerja Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB 2019-2024

Target kinerja Departemen AGH 2019-2024 mengacu target kinerja IPB yang disesuaikan dengan ruang lingkup tugas, madat dan kompetensi yang dimiliki Departemen AGH.  Terdapat 4 Sasaran  pengem-bangan,  yaitu :

  1. internasionalisasi standar mutu penyelenggaraan akademik dan riset,
  2. Peningkatan kualitas input dan proses akademik dan non akademik,
  3. Peningkatan jumlah publikasi, sitasi dan teknologi aplikasi,
  4. Peningkatan kegiatan pembangkitan pendapatan dan kesejahteraan.
Kebijakan Mutu

”Dengan komitmen yang tinggi terhadap mutu, Departemen Agronomi dan Hortikultura secara efisien dan akuntable menghasilkan lulusan dan IPTEKS yang unggul di bidang pertanian tropika yang berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan masyarakat”

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB :

  1. Berpedoman pada aturan yang berlaku,
  2. Memonitor penerapan Sistem Manajemen Mutu serta memperbaiki sistem dan pelayanan secara berkesinambungan,
  3. Melaksanakan internasionalisasi standar mutu penyelenggaraan akademik dan riset,
  4. Meningkatkan kualitas input dan proses akademik dan non akademik,
  5. Meningkatkan jumlah publikasi, sitasi dan teknologi aplikasi,
  6. Meningkatkan kegiatan pembangkitan pendapatan dan kesejahteraan,
  7. Tertib dan akuntable dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan dan pengajaran,
  8. Menyediakan dan melaksanakan kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana yang memadai,
  9. Mengkomunikasikan kebijakan mutu ini kepada para pengajar dan pegawai.

Kebijakan ini akan selalu ditinjau dan dievaluasi sesuai dinamika perkembangan proses pendidikan dan pengajaran.

Program Pencapaian target kinerja Departemen Agronomi dan Hortikultura 2019-2024

  1. Internasionalisasi standar mutu penyelenggaraan akademik dan riset. Sasaran ini dijabarkan melalui beberapa pogram pengembangan sebagai beikut:
    • Peningkatan kualitas sistem manajemen bidang akademik dan non akademik melalui aplikasi standar manajemen ISO 9001:2015
    • Peningkatan kualitas sistem analisa laboratorium melalui aplikasi standar manajemen ISO 17025
    • Penguatan web Departemen AGH untuk mendukung promosi, peningkatan kecepatan penyampaian informasi kepada sivitas akademika dan masyarakat.
    • Peningkatan jumlah staf pengajar yang melakukan kegiatan akademik dan riset di luar negeri melalui kerjasama penelitian dan pendidikan
    • Peningkatan jumlah peneliti luar negeri yang berkunjung atau sebagai dosen tamu di AGH
    • Peningkatan jumlah pertukaran mahasiswa dengan lembaga di luar negeri.
    • Peningkatan jumlah mahasiswa luar negeri yang mengunjungi Departemen AGH melalui kerjasama kemahasiswaan.
    • Peningkatan jumlah mahasiswa asing yang belajar di Departemen AGH
    • Peningkatan jumlah mata kuliah yang menggunakan bahasa Inggris
    • Upaya untuk mendapatkan akreditasi internasional, atau kesetaraan internasional baik terkait dengan program sarjana maupun pasca sarjana
    • Melakukan upaya pengakuan internasional melalui dual degree, credit earning atau sandwich program.
    • Penambahan pengalaman internasional melalui magang di luar negeri pada mahasiswa melalui seleksi.
    • Meningkatkan kemampuan mahasiswa berbahasa Inggris melalui kelompok-kelompok belajar.
  2. Peningkatan kualitas input dan proses akademik dan non akademik, Sasaran ini dijabarkan melalui beberapa pogram pengembangan sebagai beikut
    • Peningkatan kualitas input (calon mahasiswa) pada berbagai jalur seleksi masuk IPB dengan promosi yang lebih intensif untuk meningkatkan competitive rate atau tingkat selektivitas calon mahasiswa.
    • Memaksimalkan perencanaan dan pengelolaan administrasi proses pendidikan baik S1, S2 dan S3 untuk peningkatan efisiensi penggunaan fasilitas pendidikan dan penelitian
    • Peningkatan kualitas dosen dalam proses belajar mengajar
    • Peningkatan kualitas bahan ajar dan implementasi metode pembelajaran efektif
    • Mengembangkan cakupan kerjasama dengan institusi mitra dalam kegiatan praktek kerja, penelitian dan kegiatan-kegiatan yang dapat mendekatkan mahasiswa dengan wahana penerapan keilmuan dan dunia kerja
    • Meningkatkan kualitas dan kuantitas fasilitas pendidikan untuk mendukung proses belajar yang efektif dalam upaya mendukung tercapainya IPB sebagai RBU serta world class university (WCU) melalui perbaikan dan pengembangan infrastruktur yang berkualitas.
    • Mengembangkan unit-unit kegiatan mahasiswa dan berbagai kegiatan ekstra-kurikuler maupun ko-kurikuler yang dapat meningkatkan khususnya kemampuan soft-skill dan jiwa kewirausahaan.
    • Meningkatkan kompetensi tambahan di bidang kewirausahaan kepada para lulusan baru agar lebih siap di pasar kerja dan mampu berdiri sendiri dalam berwirausaha.
    • Mempertajam implementasi kurikulum mayor-minor agar sesuai dengan tujuan awal pengembangan sistem mayor-minor, yaitu memberikan kompetensi secara lebih luas kepada mahasiswa program sarjana dan pascasarjana dan meningkatkan efisiensi proses pendidikan.
    • Melakukan pengkajian terkait dengan klasterisasi minor dan supporting courses pada kurikulum mayor-minor program sarjana
    • Mendapatkan dan mempertahankan peringkat A pada akreditasi BAN dan melakukan upaya maksimal untuk mendapatkan akreditasi internasional baik pada program sarjana dan pascasarjana.
    • Peningkatan kualitas belajar mengajar secara terus menerus melalui peningkatan kemampuan tenaga Laboran dan Teknisi, peningkatan akademik atmosfir, metode pembelajaran, lingkungan dan Kenyamanan belajar.
    • Peningkatan soft skill mahasiswa melalui berbagai program (English Proficiency, training program, alumni success story, student gathering)
  3. Peningkatan jumlah publikasi, sitasi dan teknologi aplikasi. Sasaran ini dijabarkan melalui beberapa pogram pengembangan sebagai beikut:
    • Mengembangkan kualitas peneliti diarahkan pada peningkatan kemampuan dosen, peneliti, dan mahasiswa untuk melakukan kegiatan penelitian, termasuk di dalamnya dalam menguasai dan mengembangkan metodologi penelitian,
    • Mengembangkan kualitas sumberdaya penelitian diarahkan pada peningkatan dana penelitian untuk meningkatkan jumlah dan kualitas penelitian serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi standar internasional,
    • Meningkatkan kualitas materi dan hasil penelitian yang relevan dengan kebutuhan untuk pengembangan ilmu itu sendiri, untuk pendidikan, untuk kepentingan usaha, serta masyarakat.
    • Mengembangkan publikasi hasil-hasil penelitian, melalui dokumentasi dan publikasi nasional dan internasional, mendorong para dosen dan peneliti untuk aktif terlibat dalam berbagai forum ilmiah internasional, diantaranya seminar, konferensi, workshop, serta keterlibatan dalam keanggotaan organisasi profesi internasional
    • Peningkatan Kerjasama penelitian dengan mitra luar negeri,
    • Upaya melakukan Internasionalisasi Jurnal Agronomi Indonesia,
    • Memperbanyak staf pengajar yang menulis buku populer pertanian.
    • Peningkatan Jumlah/dana penelitian baik nasional maupun internsional
    • Mendorong seluruh dosen untuk melakukan publikasi internsional
    • Peningkatan peran Bagian dalam peningkatan jumlah publikasi
    • Peningkatan jumlah buku, varietas baru, paten dari hasil-hasil penelitian yang dilakukan staf pengajar
    • Peningkatan jumlah kegiatan di kampus yang berbasis pada petani.
  4. Peningkatan kegiatan pembangkitan pendapatan dan kesejahteraan. Sasaran ini dijabarkan melalui beberapa pogram pengembangan sebagai beikut:
    • Mengembangkan kemitraan dalam komersialisasi hasil penelitian, melalui pengembangan kerjasama riset dengan swasta melalui mekanisme yang fair dan saling menguntungkan, serta mendorong pemanfaatan danaCorporate Social Responsibility (CSR), menopang siklus pengembangan proposal riset unggulan secara berkelanjutan, dan peningkatan citra publik terhadap produk riset.
    • Penggalangan dana melalui jejaring kerjasama profesional untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi Departemen dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan.
    • Pengembangan jiwa kewirausahaan sivitas akademika diwujudkan terutama melalui upaya nyata pengembangan Satuan Usaha Akademik (SUA) di Departmen diluar kegiatan akademik sebagai penerapan bidang IPTEKS untuk melayani kebutuhan masyarakat di luar Institut.
    • Penembangan Teaching farm dan unit produksi (benih dan bibit, tanaman hias, pupuk, sayuran dan beras organik.
    • Pengembangan kegiatan pelatihan bidang pertanian
    • Peningkatan jejaring Kerjasama melalui:

– Meningkatkan peran alumni serta peningkatan kerjasama dengan institusi pemerintah (pusat & daerah), lembaga-lembaga internasional maupun dengan  dunia usaha (swasta dan BUMN) merupakan prioritas yang akan dilaksanakan.

– Mengembangkan jejaring kerjasama luar negeri.

– Pelaksanaan rencana strategis tersebut dilakukan melalui penguatan-penguatan, baik yang sifatnya internal maupun eksternal.

1. Penguatan Peran Internal

1.a. Penguatan Sistem Manajemen

Penguatan sistem manajemen dilakukan melalui peningkatan keprimaan organisasi dan tatakelola. melalui: (1)review secara terus menerus terhadap struktur organisasi, reformasi tugas pokok dan fungsi (tupoksi); 2) pengawalan implementasi aturan-aturan yang berlaku, (3) pemantapan sistem audit, (4) pengawalan implementasi sistem jaminan mutu, (5) reklasifikasi unit tanggung jawab (responsibility centres), (6) pengelolaan keuangan yang akuntabel, (7) kuantitas dan kualitas sumberdaya manusia yang proporsional, dan pembinaan tenaga kependidikan, (8) pelayanan fasilitas yang prima, dan (9) integrasi sistem informasi dan komunikasi yang handal.

1.b. Peningkatan Transparansi

Mengoptimalkan tingkat transparansi melalui: (1) pengelolaan dan transparansi penyebaran informasi, (2) internalisasi sistem informasi manajemen berbasis teknologi informasi, (3) peningkatan kemudahan akses terhadap informasi kepada stakeholders dan publik.

1.c. Peningkatan Fasilitas

Departemen berusaha mengoptimalkan pemanfaatan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas berbagai sumberdaya fasilitas akademik seperi ruang kelas, ruang ujian, laboratorium, kebun percobaan dan sarana pendukung lainnya (jaringan internet/ hotspot, computer, ruang bersama, dll)

2. Penguatan Peran Eksternal
  • Meningkatkan promosi dosen sebagai pakar tingkat nasional maupun internasional,
  • Memperkuat peran departemen AGH dalam pembangunan berbagai bidang,
  • Memperkuat citra Departemen AGH sebagai icon untuk tropical agriculture pada taraf internasional
  • Mengembangkan unit unggulan baru (expanded developmental periphery).

Untuk mencapai keberhasilan Rencana Strategis tersebut beberapa prinsip yang digunakan adalah Quality first(mengutamakan kualitas), Stakeholder-in (berorientasi pada kepuasan pengguna baik internal maupun eksternal), The next proses is our stakeholders (harus menganggap orang lain yang menggunakan hasil pelaksanaan tugasnya tersebut sebagai pelanggan yang harus dipuaskan), Speak with data (pengambilan keputusan/ kebijakan didasarkan data), Upstream management (pengambilan keputusan / dilakukan secara partisipatif dan kolegial).

Indikator Kinerja Departemen Agronomi dan Hortikultura

Pemantauan dan evaluasi dilakukan terhadap kinerja satuan organisasi  pengelola dan penyelenggara pendidikan yang mencakup aspek teknis, administrasi dan pengelolaan kegiatan dan/atau program.  Pemantauan dan evaluasi yang dilakukan pada hakekatnya untuk mengukur kesesuaian pencapaian indikator kinerja atau target kerja yang ditetapkan, dengan target yang dapat dicapai melalui strategi pelaksanaan tertentu. Oleh sebab itu, indikator kinerja yang digunakan memiliki kriteria yang berlaku spesifik, jelas, relevan, dapat dicapai, dapat dikuantifikasikan, dan dapat diukur secara obyektif serta fleksibel terhadap perubahan/penyesuaian.

Program dan/atau kegiatan yang baik memiliki lima kriteria yang bisa disingkat dengan SMART (specific, measurable, achievable, realistic, timebound). Kriteria tersebut dapat digunakan sebagai dasar dalam mengembangkan indikator kinerja yang terukur dan yang dapat dicapai sebagai target/sasaran masing-masing program.  Secara umum, terdapat empat jenis indikator kinerja yang biasa digunakan sebagai acuan dalam pemantauan dan evaluasi atau  pengukuran kinerja organisasi, yaitu:

  1. Indikator input, antara lain mencakup  kurikulum, mahasiswa, dana, sarana dan prasarana, data dan informasi, dosen dan tenaga kependidikan, gedung, kelompok belajar, sumber belajar, motivasi belajar, kesiapan mahasiswa (fisik dan mental) dalam belajar, kebijakan dan  peraturan  serta perundang-undangan yang berlaku.
  2. Indikator proses, antara lain mencakup lama penyelesaian studi, kesempatan mengikuti pembelajaran, jumlah yang putus studi, mutu proses pembelajaran, dan metode pembelajaran yang digunakan.
  3. Indikator output, antara lain mencakup  jumlah mahasiswa yang lulus, nilai-rata-rata ujian, dan mutu lulusan.

Indikator dampak, yang antara lain berupa kemampuan/jumlah lulusan yang melanjutkan studi, jumlah lulusan yang bekerja.

Tabel 1. Target kinerja Departemen Agronomi dan Hortikultura tahun 2019-2024

No  Indikator Kinerja  Baseline Target
 STAKEHOLDERS 2019 2020 2021 2022 2023 2024
1 Jumlah mobilitas outbound dosen IPB ke luar negeri (orang kali) 35 38 40 44 47 50 52
2 Jumlah mobilitas inbound akademisi dari luar negeri ke IPB (orang kali) 15 17 19 21 23 24 25
3 Persentase dosen yang aktif dalam asosiasi/organisasi profesi sekurang-kurangnya dua aktifitas per tahun 95 98 100 100 100 100 100
4 Jumlah mobilitas outbound mahasiswa IPB ke luar negeri(orang kali) 20 23 25 28 30 35 40
5 Jumlah mobilitas inbound mahasiswa asing dari luar negeri ke IPB (orang kali) 23 25 28 30 35 37 40
 RESEARCH  AND ACADEMIC EXCELLENCE
6 Jumlah pelamar program sarjana per orang mahasiswa yang diterima 21 22 22 23 23 24 24
7 Jumlah pelamar program magister per orang mahasiswa yang diterima 1,2 1,2 1,5 1,5 2 2 2
8 Jumlah pelamar program doktor per orang mahasiswa yang diterima 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 2
9 Persentase jumlah lulusan program sarjana
yang tepat waktu
30 40 45 50 55 60 70
10 Persentase jumlah lulusan program magister
yang tepat waktu
15 20 25 30 35 40 50
11 Persentase jumlah lulusan program doktor
yang tepat waktu
10 13 15 17 20 25 30
12 Persentase masa tunggu kerja lulusan program sarjana dan diploma <= 3 bln 75 80 83 85 88 90 90
13 Persentase kesesuaian bidang pekerjaan lulusan program diploma dan sarjana 83 85 87 90 92 95 95
14 Persentase mahasiswa program diploma dan sarjana yang mengikuti kegiatan kepemimpinan dan manajerial 50 55 60 65 70 75 80
15 Jumlah artikel pada jurnal internasional 25 30 35 40 45 50 55
16 Jumlah artikel pada jurnal nasional 75 80 85 90 95 100 100
17 Jumlah teaching farm model 6 7 8 8 8 8 8
 INTERNAL BUSINESS PROCESS
18 Persentase program studi sarjana terakreditasi nasional dengan predikat A 100 100 100 100 100 100 100
19 Persentase program studi magister terakreditasi nasional dengan predikat A 100 100 100 100 100 100 100
20 Persentase program studi doktor terakreditasi nasional dengan predikat A 100 100 100 100 100 100 100
21 Persentase lulusan program sarjana dengan IPK >=3,00 75 78 80 82 85 88 90
22 Persentase lulusan program magister dengan IPK >=3,50 75 75 75 78 78 80 80
23 Persentase lulusan program doktor dengan IPK >=3,75 50 50 50 60 60 65 70
24  Sertifikasi ISO 9001:2008
25  Sertifikasi ISO 17025 untuk Laboratorium pengujian departemen AGH
26 Jumlah Mata kuliah  dengan pengantar  bahasa Inggris 8 10 14 14 18 18 25
27 Persentase LO mata kuliah mendukung Expected Learning Outcome (ELO) program studi 100 100 100 100 100 100 100
 CAPCITY BUILDING
28 Jumlah dosen yang menjadi ketua atau anggota komite pada level internasional 9 10 10 10 12 12 15
29 Jumlah penghargaan internasional yang diperoleh dosen 4 6 6 7 7 8 8
30 Jumlah penghargaan nasional yang diperoleh dosen dan tenaga kependidikan 28 30 30 32 32 35 35
31 Persentase dosen dengan jabatan akademik guru besar 27,50 27,5 27,5 30,0 30,0 40,0 40,0
32 Jumlah buku ajar dan buku populer 10 12 14 14 17 17 20
33 Jumlah Paten /  Varietas Tanaman 12 12 15 15 18 18 20
34 Rata-rata jumlah sks pendidikan dosen per tahun 12 12 12 12 12 12 12
35 Rata-rata jumlah pelatihan yang diikuti dosen per tahun 20 22 25 27 30 35 40
36 Rata-rata jumlah pelatihan yang diikuti tenaga kependidikan per tahun 15 17 18 20 22 24 25