Prof. Sudarsono Diundang Balitri, Balitbangtan Untuk Sharing Penulisan Karya Ilmiah Dalam Jurnal Internasional
Prof. Sudarsono Diundang Balitri, Balitbangtan Untuk Sharing Penulisan Karya Ilmiah Dalam Jurnal Internasional
Pada tanggal 14 November 2017, Prof. Sudarsono, staf dosen Divisi Bioteknologi Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH), Fakultas Pertanian, IPB, berkunjung ke Balai Penelitian Tanaman Industri (Balitri), Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Sudarsono melakukan sharing tentang berbagai kiat penulisan karya ilmiah dalam jurnal internasional di hadapan para peneliti Balitri.
Seperti biasanya, Prof. Sudarsono selalu menyampaikan tiga pesan penting terkait publikasi ilmiah internasiona, yaitu bahwa sebagai peneliti maka kita tidak berhak mengklaim “telah melakukan suatu kegiatan penelitian tertentu” kecuali kita telah mempublikasikan penemuan yang didapatkan dari kegiatan penelitian tersebut, karena pada hakekatnya penelitian yang dilakukan belumlah dikatakan selesai sehingga dikeluarkan dalam bentuk publikasi.” Selain itu, Prof. Sudarsono juga memberikan pesan bahwa “tidak ada magic word dalam penulisan ilmiah, tidak ada kata sim salabim atau abakadabra yang akan membuat setumpuk data di meja kerja kita menjadi satu manuskrip publikasi yang siap dikirimkan ke jurnal ilmiah internasional.” Prof Sudarsono juga menyatakan bahwa “menulis publikasi ilmiah itu diibaratkan sebagai mewarnai kehidupan ilmiah (coloring your scientific life) atau sebagai menulis sejarah kehidupan ilmiah (writing your history of scientific life) anda masing-masing. Jadi jangan mengotori warna atau sejarah kehidupan ilmiah anda sebagai peneliti dengan menulis karya ilmiah berkualitas rendah atau menerbitkan publikasi dalam jurnal ilmiah predator – apapun alasannya karena warna dan sejarah yang negatif tersebut tidak akan bisa anda hilangkan (tidak bisa anda DELETE) selama internet masih ada di kehidupan manusia.”
Semoga sharing kiat-kiat dalam penyiapan publikasi ilmiah internasional yang dilakukan Prof. Sudarsono di Balitri, Balitbangtan, Kementan tersebut membawa nilai tambah bagi para peneliti yang hadir. Aamiiin (Dikompilasi: SUA, foto dan dokumentasi: Deden Safaruddin – Balitri Doc.)