Doktor Baru di Bidang Transcriptom Analisis Tanaman Manggis

Selamat untuk Dr. Deden Derajat Matra (DDM), yang baru kembali ke tanah air setelah menyelesaikan studi S2 dan S3 di Jepang. Dr. Deden menyelesaikan studi S2-nya selama 2 tahun (2012-2014) di Ibaraki University dan studi S3 selama 3 tahun (2014-2017) di Tokyo University of Agriculture and Technology. Dr. Deden adalah dosen di Divisi Produksi Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH), Fakultas Pertanian, IPB.

Sebagai thesis S2-nya, Dr. Deden meneliti tentang status genetik pada tanaman manggis. Dari penelitian thesisnya dapat diketahui bahwa manggis merupakan tanaman tetraploid berdasarkan penanda molekuler mikrosatelit serta mempunyai keragaman medium untuk populasi manggis yang berasal dari Jawa. Penelitian lain dalam studi S2-nya berhasil menkonfirmasi bahwa ukuran genom manggis sebesar 7-8 Gbp dan terbukti mempunyai hubungan kekerabatan dengan sejumlah manggis liar yang diduga sebagai progenitornya berdasarkan analisis sequence ITS (Internal Transcribed Spacer).

Sedangkan untuk disertasi S3-nya, Dr. Deden meneliti tentang kelainan fisiologis yang dikenal sebagai getah kuning dan translusen pada tanaman manggis dengan pendekatan analisis transkriptomik menggunakan teknologi next generation sequencing (NGS). Dari penelitian disertasinya, Dr. Deden berhasil mengindentifikasi berbagai gen ekspresinya berkorelasi dengan fenomena penyakit fisiologi getah kuning dan translusen pada manggis.

Ketika ditanyakan bagaimana kesannya setelah lulus menjadi doktor dan bertugas kembali? Dr. Deden hanya menyatakan bersyukur “Alhamdulilah, saya diberikan kesempatan oleh IPB menjadi staf dosen di Departemen AGH yang mudah-mudahan bisa berkontribusi bagi kemajuan pertanian Indonesia dimasa yang akan datang.”

Keluarga besar Departemen AGH, Faperta, IPB mengucapkan selamat atas keberhasilan studi Dr. Deden. Selamat bertugas kembali dan kami menunggu karya-karya yang gemilang untuk kemaslahatan bangsa dan negara. Aamiiin

(Dikompilasi: SUA).