Dosen AGH menjadi Narasumber SariAgri: Sederet Keunggulan Sistem Mina Padi Dibanding Monokultur

Dosen AGH menjadi Narasumber SariAgri: Sederet Keunggulan Sistem Mina Padi Dibanding Monokultur

SariAgri –  Saat ini ada beberapa sistem pertanian yang telah diterapkan petani untuk meningkatan produktivitas dan pendapatan mereka. Salah satunya sistem mina padi yaitu bentuk usaha tani gabungan (combined farming) dengan memanfaatkan genangan air sawah yang ditanami padi sebagai kolam untuk budidaya ikan. Sistem ini diangap lebih menguntungkan dibandingkan sistem monokultur yang selama ini diterapkan petani.

“Kalau monokultur hanya panen padi. Kalau dengan ikan itu bisa panen padi sama ikan. Kemudian kedua,  ikan itu bisa makan rumput di sawah dan mengurangi gulmanya. Ketiga, ada ikan yang suka makan binatang kecil seperti keong dan sejenisnya. Tapi ikan-ikan yang karnovira, nggak semuanya, tapi keunggulannya itu,” ujar Guru Besar Fakultas Pertanian, ipb University Edi Santosa saat dihubungi SariAgri.id.

Edi mengatakan keuntungan lainnya adalah siklus panen yang berbeda antara ikan dan padi. Sistem mina padi memungkinkan petani mendapatkan dua kali penghasilan dalam kurun waktu tertentu.

“Terus panen ikan dan panen padi. Biasanya siklus panen ikan dan panen padi cepetan panen ikannya. Jadi panen ikannya biasanya dapat lebih banyak,” kata Edi.

Namun Edi mengingatkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan sistem mina padi terutama pemberian pupuk dan pestisida untuk tanaman.

“Kalau mina padi itu menebarkan ikannya setelah proses pemupukan terakhir. Kalau ikan masih ada di situ, terus pupuknya kebanyakan, ikannya bisa mabok apalagi kalau ikan-ikan kecil. Kemudian, kalau aplikasi penyemprot hama itu terlalu banyak ikannya bisa cepat mati,” jelasnya.


Penulis: Istihanah, Editor: Sari Agri 87

https://pertanian.sariagri.id/62553/sederet-keunggulan-sistem-mina-padi-dibanding-monokultur