Dosen Departemen AGH Prof Munif Ghulamahdi Realisasi Harga Jawaban Masalah Kedelai
Dosen Departemen AGH Prof Munif Ghulamahdi Realisasi Harga Jawaban Masalah Kedelai
UNTUK kesekian kalinya Indonesia mengalami lonjakan harga kedelai. Untuk kesekian kalinya pula pangkal permasalahan sama, yakni kenaikan harga kedelai impor. Bila sebelumnya harga kedelai impor berkisar Rp6-7 ribu per kilogram, di awal 2021 harganya mencapai lebih dari Rp9 ribu. Kenaikan harga menyebabkan perajin tahu dan tempe mogok yang pada akhirnya membuat kelangkaan bahan pangan itu di pasaran. Hal yang sama telah terjadi pada 2012 dan 2014. Di sisi lain, telah berulang kali pula solusi swasembada kedelai dikemukakan untuk mengatasi permasalahan harga itu. Dalam renstra Kementerian Pertanian yang disusun di periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi, swasembada kedelai ditargetkan terealisasi paling lambat pada 2020. Lalu mengapa swasembada kedelai tampak sulit tercapai dan bagaimana sebenarnya perbandingan kualitas kedelai lokal dengan impor? Berikut amatan pakar kedelai dan Guru Besar Ekofisiologi Institut Pertanian Bogor, Prof Dr Ir Munif Ghulamahdi, MS dalam wawancara dengan Media Indonesia , Rabu (6/1):