Dr. Purwono hadir sebagai narasumber diseminasi hasil kajian yang dilakukan oleh lembaga Demografi UI

pur15

Dr. Purwono hadir sebagai narasumber diseminasi hasil kajian yang dilakukan oleh lembaga Demografi UI

Pada tanggal 6 September 2018 Dr. Ir. Purwono, M.S. Staf Divisi Produksi Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB hadir sebagai narasumber diseminasi hasil kajian yang dilakukan oleh lembaga Demografi UI yg berjudul “Mungkinkah Tembakau Lokal Menggantikan Tembakau Impor?: Kondisi, Tantangan dan Kebijakan”. Diskusi dilaksanakan hotel Puri Denpasar, Kuningan Jakarta.

Seperti kita ketahui bahwa impor tembakau untuk rokok putih dan kretek adalah sekitar 90 ribu ton pertahun. Impor terbesar adalah tembakau Virginia. Konsumsi tembakau untuk produksi rokok putih dan kretek sejumlah 330 milyar batang memerlukan 300 ton tembakau. Dari jumlah tersebut produksi nasional sekitar 200 ribu ton. Kekurangan itulah yg harus diimpor.

Jenis tembakau Virginia sangat berpotensi dikembangkan dg cara meningkatkan produktivitas dan mutu. Produktivitas saat ini rata-rata hanya 0.8 ton per hektare per musim. Rendahnya produktivitas ini menyebabkan harga pokok menjadi mahal sehingga kurang kompetitif dengan tembakau impor. Mutu harus ditingkatkan sebab tembakau adalah produknya yg dinikmati adalah rasanya. Pemerintah melakukan berbagai kegiatan dengan memanfaatkan dana bagi hasil cukai tembakau.

Select the fields to be shown. Others will be hidden. Drag and drop to rearrange the order.
  • Image
  • SKU
  • Rating
  • Price
  • Stock
  • Availability
  • Add to cart
  • Description
  • Content
  • Weight
  • Dimensions
  • Additional information
Click outside to hide the comparison bar
Compare