Gerakan Penanaman Sukun

Departemen Agronomi dan Hortikultura bekerjasama dengan PT. Kawasan Berikat Nusantara (BKN) mengadakan penghijauan Kawasan PT BKN dengan menanam 3500 tanaman sukun. Kegiatan penanaman sukun ini dibuka oleh Meneg BUMN, Dahlan Iskan, pada 5 Februari silam di Kawasan Industri PT KBN, Cakung, Jakarta Utara. Pemilihan tanaman sukun oleh Meneg BUMN merupakan pilihan yang tepat karena tanaman sukun merupakan tanaman multiguna terutama untuk pangan dan obat.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta yang diwakili oleh Walikota Jakarta Utara, Direktur Utama PT KBN, Para Komisaris PT KBN, Kapolres Jakarta Utara, dan oleh instansi lain yang terkait. Dahlan Iskan dan Istri beserta tamu undangan lainnya ikut serta menanam tanaman sukun yang telah disiapkan oleh Tim dari Departemen Agronomi dan Hortikultura dan PT KBN.

Kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan konsep penghijauan modern di kawasan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), yaitu kegiatan penghijauan yang tidak hanya mampu meningkatkan kualitas lingkungan namun sekaligus dapat memberi nilai tambah ekonomi dan ketahanan pangan dari kawasan tersebut. Melalui penanaman sekitar 3500 tanaman sukun diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas lingkungan sehingga produktifitas pelaku bisnis di kawasan KBN akan meningkat.

Pelaksana kegiatan penanaman sukun ini adalah sebuah tim yang dibentuk bersama oleh tim dari departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB bekerjasama dengan tim dari PT. Kawasan Berikat Nusantara. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, koordinasi tim di lapangan adalah dibawah Dr. Sudradjat dari IPB.

Penanaman sukun hingga saat ini sudah dilakukan sesuai rencana awal yaitu pada sekitar 3500 titik penanaman yang tersebar di wilayah PT KBN yang berlokasi di Jalan Raya Cakung – Cilincing diantaranya:

1. Areal PT KBN yang berbatasan dengan Jl Raya Cakung-Cilincing
2. Welcome area
3. Jalan utama kawasan PT KBN (terutama Jalan Jawa, Jalan Sumatra)
4. Kawasan kantor pusat dan Medical Centre
5. Daerah penjernihan air
6. Daerah perbatasan dengan areal masyarakat
7. Dan beberapa areal pabrik