Peraih KALPATARU Lingkungan Hidup, M Hanif Wicaksono ajarkan Biodiversitas Buah Kalimantan pada Program Praktisi Mengajar

Gubernur_Kalimantan_Selatan

Peraih KALPATARU Lingkungan Hidup, M Hanif Wicaksono ajarkan Biodiversitas Buah Kalimantan pada Program Praktisi Mengajar

Pada tahun 2023, Kemendikbudristek bekerja sama dengan LPDP mengadakan program Praktisi Mengajar (PM) batch 2. Pada saat periode pendaftaran PM batch 2, Dr. Deden D. Matra (dosen divisi Produksi Tanaman, Dept. AGH) berinisiatif mengajukan program praktisi mengajar dengan praktisi M. Hanif Wicaksono pada mata kuliah Tanaman Buah (AGH1347) di Departemen Agronomi dan Hortikultura, dengan koordinator Mata Kuliah Bapak Winarso D. Widodo, PhD. Pada April 2023, secara resmi terpilih menjadi salah satu penerima praktisi mengajar batch 2.

Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor (kiri) menyerahkan piala penghargaan kepada Mohamad Hanif Wicaksono peraih Kalpataru

Pak Hanif, pria kelahiran Blitar tahun 1983 merupakan Penyuluh dari BKKBN Kabupaten Balangan yang mempunyai perhatian pada bidang konservasi tanaman khususnya buah-buah Lokal Kalimantan Selatan. Pak Hanif yang tinggal di Kandangan, Hulu Sungai selatan memulai aktivitas konservasi buah lokal Kalimantan di halaman rumahnya dan berhasil memperbanyak bibit buah lokal Kalimantan yang diminati pecinta buah lokal baik domestik maupun mancanegara. Atas kegigihan pak Hanif dalam melestarikan buah lokal Kalimantan ini, berhasil mendapat KALPATARU bidang lingkungan hidup pada tahun 2019. Selain itu, penghargaan lain didapat oleh Pak Hanif yaitu SATU Indonesia Awards 2018.

Pak Hanif menyampaikan materi di kelas mengenai buah lokal kalimantan

Dimulai dari aktivitas penelitian yang dilakukan oleh Dr. Deden melalui program INSINAS (RISTEK) dan program penelitian dasar unggulan perguruan tinggi (PDUPT) sejak 2018, banyak aktivitas penelitian dalam eksplorasi buah lokal Kalimantan dibantu oleh pak Hanif hingga diterbitkan dalam jurnal bereputasi tinggi di Scientific Reports (Nature Publisher) tentang buah Kasturi (Mangifera casturi), salah satu buah endemik Kalimantan selatan.

Kembali ke praktisi mengajar, Pak Hanif dalam program ini akan menyampaikan dua materi utama yaitu mengenai buah lokal Kalimantan selatan dan teknik perbanyakannya. Kegiatan praktisi mengajar yang dilaksanakan pada 27-29 Mei 2023 di Kebun Percobaan Leuwikopo, Dept. Agronomi dan Hortikultura. Dalam pertemuan tatap muka dengan para mahasiswa, Pak Hanif sangat antusias menyampaikan jenis-jenis buah lokal Kalimantan mulai dari jenis Mangifera, Durio, Artocarpus, Baccaurea, dan genus lainnya yang menjadi khas dari Kalimantan selatan. Lebih jauh lagi, Pak Hanif menjelaskan mulai dari keragaman genetik tiap spesies seperti Genus Durio yang mempunyai banyak jenis dari warna kulit dan juga aroma durio yang berbeda dengan jenis durian pada umumnya. Selain itu, buah khas lain seperti Artocarpus atau Nangka-nangkaan yang menjadi khas Kalimantan selatan yaitu Cempedak, yang dikonsumsi kulitnya.

Berbagai spesies keluarga durian (Durio sp) koleksi pak Hanif

Pada kehadirannnya di bogor, Pak Hanif menyampaikan juga materi mengenai teknik perbanyakan vegetatif yang merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai dalam perbanyakan dalam upaya konservasi. Pada praktiknya, pak hanif menjelaskan jenis entres atau batang atas yang digunakan dalam perbanyakan untuk keberhasilan perbanyakan. Pemilahan entres mangga, nangka, dan juga durian dipilih mahasiswa tanaman buah untuk ditempelkan pada batang bawah yang sudah ditanam pada awal semester. Selain itu, pak hanif membawa batang bawah durian dari Kalimantan selatan yang digunakan oleh mahasiswa sebagai praktik.

Praktik teknik perbanyakan buah lokal

Program praktisi mengajar memberikan kesempatan kepada praktisi non dosen di perguruan tinggi atau Lembaga Pendidikan Penelitian dalam memberikan pengalaman berharga kepada para mahasiswa dalam menyampaikan pengalaman yang digeluti oleh seorang praktisi. Program praktisi mengajar yang dikelola kemendikbudristek bersama LPDP, sangat membantu dalam proses transfer teknologi tepat guna. Semoga program ini menjadi jembatan para mahasiswa dalam mengenal dunia kerja pasca kampus. Terima kasih kepada Program Praktisi Mengajar.