PKMK: “Inovasi Bentuk dan Kemasan Dodol Sirsak Kaya Vitamin C untuk Kalangan Muda dengan Slogan”

PKMK: “Inovasi Bentuk dan Kemasan Dodol Sirsak Kaya Vitamin C untuk Kalangan Muda dengan Slogan”

Industri makanan dan minuman diperkirakan menjadi salah satu sektor yang paling bertahan menghadapi krisis ekonomi global di 2009. Hal ini karena permintaan ekspor industri makanan dan minuman tidak terlalu besar dan kebutuhan impornya juga terbilang kecil. Berdasarkan data yang diperoleh, tahun ini industri makanan dan minuman di targetkan tumbuh 8%, sedangkan tahun lalu industri ini tumbuh 7,22%, penjualan industri makanan dan minuman tahun 2007 ditargetkan Rp 140,6 triliun sementara pada tahun 2006 Rp 130,2 triliun. Sumbangan industri ini terhadap PDB Non migas dapat mencapai 27,55% (BPS, 2009).

Dodol merupakan makanan tradisional yang cukup populer di beberapa daerah di Indonesia. Dodol merupakan salah satu jenis produk olahan  hasil pertanian yang bersifat semi basah, berwarna putih atau coklat bahkan ada juga yang berwarna seperti pelangi. Dodol diklasifikasikan menjadi dua, yaitu dodol yang diolah dari buah dan dodol yang dibuat dari tepung, antara lain tepung ketan dan tepung beras. Dodol buah terbuat dari daging buah yang dihancurkan, kemudian dimasak dengan penambahan bahan makanan. Pengolahan dodol sudah lama dikenal di masyarakat, prosesnya sederhana, murah dan banyak menyerap tenaga kerja. Proses pembuatan dodol di Indonesia beraneka ragam, setiap daerah mempunyai ciri khas tersendiri dan berbeda dengan daerah lainnya.

Buah-buahan yang mempunyai aroma (flavour) dan rasa yang kuat serta murah, baik dibuat produk olahan dodol. Buah-buahan yang masih mempunyai nilai ekonomi rendah, maupun buah-buahan yang pada musim puncak harganya sangat rendah sebaiknya dibuat bentuk olahan dodol, sehingga nilai ekonomi produk buah dapat meningkat. Misalnya buah yang masam, yang kuat aromanya, ataupun buah yang mudah sekali cepat matang dan mudah rusak, seperti buah sirsak amat baik dibuat dodol sirsak.

Sirsak merupakan buah  yang banyak diminati masyarakat karena kandungan buah sirsak tersusun atas 67% daging buah yang dapat dimakan, 20% kulit, 8,5% biji, dan 4%.poros tengah buah, dari berat keseluruhan buah. Kandungan gulanya sekitar 68% dari seluruh bagian padat daging buah. Sirsak merupakan sumber vitamin B (0,07 mg/100 g daging buah) dan vitamin C (20 mg/ 100 g daging buah), dan sedikit sampai sedang kandungan kalsium dan fosfornya.(Ganis harsono, 2009) Sifat yang paling disenangi orang dari sirsak ini ialah rasanya dan aromanya yang sangat menggiurkan. Daging buahnya mirip dengan ‘cherimoya’, warna putihnya yang murni itu sangat stabil, walaupun sedang diolah. Sirsak dapat dimakan dalam keadaan segar sebagai pencuci mulut jika matang betul, atau dicampur dengan es krim atau susu dijadikan minuman yang lezat, seperti dilakukan di Jawa, Kuba, dan  sebagian dari Amerika. Akan  tetapi, buah ini lebih sering dimakan dalam bentuk ‘puree’ setelah daging buahnya diperas dan disaring. Juga dapat dijadikan selai buah, sari buah (setelah dicampur gula), nektar atau sirop.  Selain itu sirsak juga dapat dijadikan dodol yang khas dan bervitamin tinggi.

Di Indonesia prospek pemasaran dodol sirsak cukup cerah  karena produk olahan dodol sirsak  ini banyak diminati masyarakat dari berbagai kalangan, terbukti dengan terdapatnya dodol sirsak dari daerah lain dan dan tetap berkembangnya produk-produk dodol di setiap daerah. Sampai saat ini saja para pengusaha dodol  mampu produksi 4 kwintal dodol setiap harinya, dengan omset hingga Rp 70 juta sampai Rp 80 juta per bulan. Dan saat ini permintaan dodol banyak berasal dari Bogor, Bandung, Tasikmalaya, Ciater, Bali dan Sumatera, Kalimantan, termasuk Jakarta dan lain-lain (Kompas, 2009)

Untuk itu program yang akan kami kembangkan adalah usaha dodol sirsak yaitu usaha yang bergerak di bidang pertanian dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia. Alasan kami memilih dodol sirsak adalah dodol sirsak  ini mengandung banyak sekali vitamin C yang akan meningkatkan kandungan gizi masyarakat khusunya kalangan muda yang mengkonsumsinya. Dodol sirsak yang kami tawarkan merupakan dodol yang mempunyai bentuk dodol yang unik dan menarik serta mempunyai keharuman buah yang terkandung pada buah sirsak. Selain itu kemasan pada dodol sirsak ini kami rancang agar dapat menarik perhatian masyarakat khususnya kalangan muda. Selain itu seperti layaknya bisnis dodol yang lain dodol sirsak ini juga dodol yang mempunyai nilai jual tinggi serta berprospek sangat cerah. Hal ini dikarenakan bentuk dan kemasan yang kita jual berbeda dengan kemasan-kemasan yang ada dipasaran sehingga kami merasa siap menghadapi persaingan dengan dodol yang beredar di Indonesia.

Lokasi produksi pembuatan dodol sirsak sendiri dilakukan di Jalan Raya Banjaran Kabupaten Bandung. Lokasi ini adalah lokasi yang biasa memproduksi Dodol sirsak. Lokasi ini didukung dengan sumber bahan baku untuk pembuatan dodol yang mudah didapat. Lokasi yang digunakan sebagai tempat pemasaran yaitu  display produk dodol sirsak adalah di rumah  salah satu anggota PKM yaitu di  Wisma My House  Balebak  Institut Pertanian Bogor terletak di Darmaga Bogor. Lokasi ini didukung dengan potensi letaknya berdekatan dengan tempat penginapan mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus yang mempunyai toko-toko serta mini market.Lokasi usaha yang kami lakukan selain di wisma Wisma My House, kami juga melakukan pemasaran di daerah sekitar Jabodetabek yang menjual jajanan oleh-oleh serta mini market yang ada di wilayah tersebut. Hal ini dilakukan agar masyarakat mengenal produk yang kami jual.

Visi yang ingin kita bawa pada Dodol sirsak ini yaitu “ Dodol sirsak ini mampu mengembangkan industri rumahan melalui usaha mikro kecil dan menengah  dan mampu bersaing dengan  jajanan-jajanan yang ada di Indonesia”. Sedangkan slogan  dari perusahaan kami  untuk menarik perhatian konsumen adalah “ Sekali coba pasti ketagihan”.