PreciPalm

PreciPalm

PreciPalm, adalah Sistem berbasis Pertanian Presisi, yaitu inovasi untuk meningkatkan efisiensi pemupukan untuk perkebunan kelapa sawit. PreciPalm menggunakan data yang berasal dari satelit Sentinel 2 yang kemudian diolah dengan DSS fertilizer hingga diperoleh hasil berupa rekomendasi pemupukan untuk tanaman kelapa sawit. Keuntungan PreciPalm adalah (1) Cepat dalam akuisisi dan analisis data; (2) Cermat dalam penentuan status hara dan penentuan kebutuhan pupuk; (3) Visible, dapat ditampilkan secara visiual kebutuhan hara dan hasilnya; (4) Hemat dalam waktu dan tenaga. Citra satelit yang digunakan adalah Santinel-2, dengan alasan (1) memiliki band yang dapat mendeteksi keadaan tanaman; (2) memiliki resolusi tinggi; (3) memiliki resolusi temporal 5 hari; (4) terbuka untuk publik, dan tidak berbayar. Namun demikian terdapat kekurangan dalam penggunaan citra satelit yaitu jika tertutup awan tidak mendapatkan citra yang baik. PreciPalm merupakan kerjasama Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknologi Pertanian IPB dan PT Pupuk Kaltim. Pembentukan model pendugaan kadar hara dilakukan dengan pengambilan sampel dari Kebun KKPS IPB-Cargill Jonggol. Data kemudian ditambah dengan sampel dari PTP Nusantara VI Jambi; PT Bumi Palma Kalimantan Timur; PTP Nusantara V Riau. Proses Analisis PreciPalm memerlukan peta atau koordinat kebun, sejarah pemupukan tanaman, dan umur tanaman. Informasi tersebut diolah sehingga menghasilkan status hara tanaman. Sistem yang telah dibuat menyediakan dua rekomendasi pengguna: Pertama, Rekomendasi jumlah pupuk berdasarkan kebutuhan seluruh areal perkebunan, dan Kedua Rekomendasi jumlah pupuk berbasis petakan (grid) dengan luasan satu hektar yang mencerminkan prinsip pertanian presisi.

Rekomendasi PreciPalm diberikan pada MK Ilmu Tanaman Tahunan yang diasuh oleh Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian dan MK Topik Khusus bagi mahasiswa Program Pascasarjana IPB dan rekomendasi pemupukan di perkebunan petani atau swasta.

Proses PreciPalm untuk menentukan Status hara dan penentuan Rekomendasi pupuk


Prof. Dr. Ir. Sudradjat, M.S.