Prof. Satriyas Ilyas Survey ke Sumedang untuk Persiapan Penelitian Kacang Bogor

sil9

Prof. Satriyas Ilyas Survey ke Sumedang untuk Persiapan Penelitian Kacang Bogor

Meski merupakan minor crops tetapi perhatian dunia internasional terhadap kacang Bogor (Vigna subterranea) sangat besar. Buktinya, The International Treaty on Plant Genetic Resources for Food and Agriculture (ITPGRFA) – FAO telah mendanai penelitian kerjasama antar institusi internasional, yang sebagian akan dilaksanakan di Indonesia.

Survey Calon Lokasi Penelitian di Desa Pajagan, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Dari kiri ke kanan: Jajat (penyuluh pertanian), Rahmat (teknisi Lab Prosesing Benih IPB), Dr Aryo Feldman (Research Manager, Crops for the Future, CFF), Prof SIL (Divisi ITB-IPB), Fauzan (mahasiswa PS ITB-IPB).

Pada tanggal 07 – 08 Juli Juli 2017, Prof Satriyas Ilyas (SIL), Kepala Divisi Ilmu dan Teknologi Benih (ITB), Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH), Fakultas Pertanian, IPB bersama tim melakukan survey ke Sumedang untuk persiapan lokasi penelitian kacang Bogor, yang di Sumedang disebut kacang gondolo. Sebagian kegiatan proyek kerjasama tersebut akan dikerjakan di daerah Sumedang, Indonesia. Eksperimen I, direncanakan akan mulai tanam pada minggu ketiga Juli 2017 dan Eksperimen II akan mulai tanam Januari 2018.

Pengambilan Sampel untuk Analisis Kesuburan Tanah Calon Lokasi Penelitian di Desa Mekarsari, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Proyek penelitian yang berjudul “Genetic and trait characterisation of farmer and genebank sources of bambara groundnut for the development of drought tolerant lines in sub-Saharan Africa and Southeast Asia” telah dan akan berjalan dari Juli 2016 hingga Juli 2019. Proyek kerjasama antar institusi internasional ini diketuai oleh Dr Sean Mayes (University of Nottingham, UK; Theme Leader, Biotechnology & Crop Genetics Programme Director, BAMYIELD Co-Director, CFFPLUS Scheme, Crop For the Future), bekerjasama dengan Dr Michael Abberton (The International Institute for Tropical Agriculture, IITA) Nigeria, Dr Joseph Nketiah Berchie (Council for Scientific and Industrial Research-Crops Research Institute, CSIR-CRI) Ghana, dan Prof Satriyas Ilyas (IPB – Indonesia).

Semoga kegiatan penelitian kerjasama internasional tentang kacang Bogornya dapat mendatangkan manfaat bagi petani Sumedang khususnya dan Indonesia umumnya. Aamiiin (Dikompilasi: SUA).