Sosialisasi dan Pendampingan Program Tim Dosen Pulang Kampung
Sosialisasi dan Pendampingan Program Tim Dosen Pulang Kampung
Sosialisasi dan Pendampingan Program Tim Dosen Pulang Kampung “Penerapan Teknologi Budidaya Jenuh Air dan Asam Humat pada Padi Toleran Salinitas di Lahan Terdampak Rob di Pekalongan” diwilayah Kelurahan Degayu Pekalongan Utara
Pada tanggal 20 Juni 2025 Tim Dosen Pulang kampung yang diketuai oleh Prof Dr Ir Munif Ghulamahdi, MS, beserta mitra Kerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kota pekalongan serta Fakultas Pertanian Universitas Pekalongan telah melaksanakan sosialisasi dan pendampingan “PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA JENUH AIR DAN ASAM HUMAT PADA PADI TOLERAN SALINITAS DI LAHAN TERDAMPAK ROB DI PEKALONGAN” di wilayah kelurahan degayu, kecamatan pekalongan utara.

Kegiatan sosialisasi dan pendampingan program dihadiri oleh Ketua Tim Prof Dr Ir Munif Ghulamahdi, MS, mahasiswa S2 IPB university Yunita Rahardi Ningrum, Dekan Fakultas Pertanian Unikal, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, mahasiswa fakultas pertanian Universitas pekalongan, serta Petani diwilayah kelurahan Degayu.
Kelurahan Degayu, Kota Pekalongan telah mengalami dampak rob sejak tahun 2012-2024, sehingga lahan sawah yang awalnya kelas I, menjadi tidak dapat dimanfaatkan untuk padi, karena tekanan salinitas yang tinggi. Pada tahun 2024 pembangunan tanggul di pinggiran Pantai kelurahan Degayu telah selesai, sehingga pada musim kemarau I antara Februari-Juni 2025 telah ditanami kembali dan dapat menghasilkan padi 5,2 ton GKP per hektar menggunakan varietas Biosalin 1. Persoalan salinitas masih muncul pada musim kemarau II antara Juni-September 2025, karena kemarau yang tinggi menyebabkan DHL (Daya Hantar Listrik) air sawah dapat mencapai 7-9 ds/m, padahal padi menghendaki DHL air sawah di bawah 3 ds/m. Solusinya adalah penggunaan teknologi BJA (Budidaya Jenuh Air), varietas padi toleran salin, dan asam humat untuk mengkelat (Mengikat) Na. Produk asam humat yang digunakan adalah Asam Humat IPB1 (Gambar 2). Oleh karena itu pada tanggal 20 Juli 2025 telah didemontrasikan penanaman padi dengan Teknologi BJA dan asam humat untuk nenurunkan DHL hingga di bawah 3 ds/m di daerah perakaran padi . hasil penanaman Padi yang ditanam dengan cara konvensional mati (Gambar 3).


Penanaman padi varietas Biosalin dengan Teknik Budidaya Jenuh Air ( BJA) dan pemberian asam humat umur 30 hari menunjukkan pertumbuhan yang normal . Pertumbuhan padi dapat dilihat pada Gambar 4.
