Tepung Sagu sebagai Sumber Gula Masa Depan?
Tepung Sagu sebagai Sumber Gula Masa Depan?
Pada hari Jumat, tanggal 12 Mei 2017, sejumlah personil Masyarakat Sagu Indonesia (MASSI) berkunjung ke CV Cihanjuang Inti Teknik (CINTEK) di Kota Cimahi, Jawa Barat. Tujuan kunjungan tersebut salah satunya untuk melihat teknologi proses pembuatan gula cair berbahan dasar tepung sagu.
Uji coba pembuatan gula cair dari tepung sagu ini merupakan kolaborasi dua disiplin ilmu dari dua universitas di Indonesia (IPB dan ITB). Peneliti dari IPB memberikan metode pembuatan gula cair secara enzimatis dari pati sagu dan praktisi lulusan Politeknik ITB mencoba menerapkan proses mekanis dengan pemanasan vakum dalam proses pembuatan gula cair asal tepung sagu.
Menurut Prof. HMH Bintoro, hasil akhir dari proses pembuatan gula cair dari tepung sagu sangat menjanjikan dan semakin memprovokasi peneliti untuk membantu mewujudkan swasembada gula.
Dalam prosesnya, dari 2.25 kg pati sagu, kita bisa mendapatkan 2.50 liter gula cair. Pembuatan gula cair asal tepung sagu memanfaatkan teknik pemanasan vakum dengan tekanan mencapai – 50 senti-bar dan pada suhu konstan tertentu. Hasilnya, diperoleh gula cair asal tepung sagu yang kemanisannya seperti madu.
Proses pemanasan vakum akan memudahkan pembuatan gula cair asal tepung sagu. Dengan menggunakan mesin pemanasan vakum berkapasitas 30 liter, yang mempunyai pengatur suhu dan pengaduk otomatis, akan memudahkan proses pembuatan gula cair asal tepung sagu.
Tentu saja untuk melakukan scaling up prosesnya menuju ke skala industri akan memerlukan banyak perbaikan. Namun demikian, hasil awal kolaborasi uji coba pembuatan gula cair asal tepung sagu mendorong peneliti untuk berpikir lebih serius pemanfaatkan tepung sagu sebagai sumber gula masa depan (Kompilasi: MHB, Penyunting: SUA).