Tiga Mahasiswa Diploma dari Malaysia Magang tentang Kultur Jaringan di IPB

mhs11

Tiga Mahasiswa Diploma dari Malaysia Magang tentang Kultur Jaringan di IPB

Sebagai bagian dari kegiatan magang di IPB, pada periode tanggal 10 – 14 Juli 2017, tiga orang mahasiswa Diploma (D3), MARA Institute of Technology Malaysia (UiTM) telah melakukan kegiatan di Lab. Kuktur Jaringan (Kuljar), Divisi Bioteknologi, Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH), Fakultas Pertanian, IPB. Kegiatan di Lab. Kuljar dikoordinasikan oleh Dr. Ir. Diny Dinarti,M.Si. (DDI) dan Ir. Megayani Sri Rahayu, M.S. (MSR), staf dosen Divisi Bioteknologi, Departemen AGH, Faperta, IPB.

Tiga mahasiswa tersebut terdiri atas:

Ketiganya merupakan mahasiswa Program Studi Diploma Planting Industry Management, Fakulti Perladangan dan Agroteknologi, UiTM dari kampus UiTM Melaka. Di Malaysia, Kampus UiTM tersebar di setiap propinsi dan kampus pusatnya ada di UiTM Shah Alam, Malaysia.

Ketiga mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa program diploma semester 6 dan merupakan mahasiswa terpilih dari institusinya. Ahmad Lukman Rusli adalah “Yang Dipertua” (setara dengan Presiden BEM di IPB) dan Muhammad Nazarwin Zainal Abidin serta Mohamad Fikri Abd Jamil adalah Ketua Angkatan Mahasiswa Program Diploma.

Adapun kegiatan mahasiswa di Lab. Kuljar, antara lain:

1) Tanggal 10-12 Juli: Aktivitas di Lab Kultur Jaringan, yang terdiri atas: kegiatan kuliah tentang teori kultur jaringan, praktek pembuatan media in vitro, sterilisasi, sub kultur, dan aklimatisasi.

2) Tanggal 13 Juli: Kunjungan ke BALITSA Lembang, untuk melihat pertanaman sayuran indigenus dan sistem hidroponik.

3) Tanggal 13 Juli: Kunjungan ke kebun Nanas Petani di Subang 13 Juli, untuk melihat perkebunan Nanas di pekarangan rumah petani.

4) Tanggal 14 Juli: Aktivitas di Lab. Kultur Jaringan, yang terdiri atas pengamatan, evaluasi dan pembuatan laporan.

Menurut DDI dan MSR, selain bisa menambah jaringan dengan universitas luar negeri, kegiatan magang ini memberi kepuasan tersendiri karena lab kultur jaringan bisa bermanfaat bagi mahasiswa asing dari Malaysia. Bagi tiga mahasiswa dari Malaysia yang melakukan magang, meskipun sangat serius dalam mengambil manfaat dari kegiatan magang mereka sangat open dalam berkomunikasi sehingga membuat perbedaan negara dan latar belakang budaya bisa mencair tanpa ada kendala. Ke tiga mahasiswa merasa seperti sedang  berinteraksi dengan guru atau dosen mereka sendiri yang ada di UiTM. Bedanya, kalau kuliah di UiTM, bahasa pengantar kuliah dan praktikum di kampus mereka 50% bahasa Inggris dan 50% bahasa Melayu.

Semoga kegiatan magang di IPB tersebut memberikan manfaat bagi tiga mahasiswa Malaysia. Departemen AGH berharap kegiatan ini merupakan awal dari berbagai kegiatan yang sama di masa yang akan datang. Aamiiin (Sumber informasi dan foto: MSR dan DDI, dikompilasi: SUA).