Training on Plant Breeders Without Borders: Pemuliaan Kacang Bogor dan Sayuran Lokal

sil15

Training on Plant Breeders Without Borders: Pemuliaan Kacang Bogor dan Sayuran Lokal

Sebagai bagian dari kegiatan Plant Breeders Without Border (PBWB) yang secara resmi dimulai pada tanggal 12 Mei 2017, telah diundang 40 peserta pelatihan PBWB yang terdiri atas petani kacang Bogor (11), petani sayuran lokal (6), dosen dari Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH, 10), teknisi Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT, 3), mahasiswa program sarjana (S1, 2), program magister (S2, 4) dan program doktor (S3, 4 orang). Mahasiswa yang diundang dalam pelatihan tersebut semuanya tertarik untuk melakukan penelitian skripsi, tesis atau disertasi tentang kacang Bogor. Kegiatan pelatihan PBWB telah dilakukan pada tanggal 15-16 Mei 2016 di SEAMEO BIOTROP, Bogor.

Pelatihan PBWB diinisiasi oleh Anthony Leddin, pemulia tanaman di perusahaan benih Valley Seeds, Australia, yang telah mendedikasikan dirinya sebagai volunteer PBWB. Tujuan PBWB adalah menyemangati para pemulia tanaman dan mahasiswa untuk mendedikasikan dirinya dalam proyek internasional pemuliaan tanaman. Pelatihan PBWB di IPB merupakan kegiatan kerjasama antara Fakultas Pertanian, IPB dengan Perusahaan Bayer, Jerman dan PBWB (Anthony Leddin), serta didukung oleh PKHT, IPB.

Pelatihan PBWB di Indonesia difokuskan pada pemuliaan tanaman kacang Bogor dan sayuran lokal. Lingkup pelatihan yang dilakukan berfokus pada persilangan tanaman kacang Bogor dan berbagai sayuran lokal sehingga ke depannya dapat diperoleh varietas unggul yang secara ekonomis menguntungkan. Peserta pelatihan selama dua hari mengikuti berbagai kegiatan, antara lain: pre-training survey; berbagai kuliah tentang anatomi bunga, metode pemuliaan, metode uji lapangan, peralatan dan mesin produksi tanaman, serta berbagai kegiatan praktek lapangan tentang anatomi bunga, dan hibridisasi. Diskusi kelompok antar peserta terkait dengan karakter prioritas dalam pemuliaan kacang Bogor; analisis rantai pasar (marker chain) dan langkah-langkah yang diperlukan dari sejak persilangan hingga menjadi varietas tanaman juga telah menjadi bagian dari dua hari pelatihan PBWB.

Menurut Prof Satriyas Ilyas (SIL), sebagai Koordinator Pelatihan PBWB di IPB, semua peserta pelatihan aktif berpartisipasi dan saling berinteraksi dalam berbagai kegiatan yang diberikan, baik di dalam kelas maupun di lapangan. Pembagian kelompok diskusi dengan komposisi anggota 3-4 orang petani, 2 orang mahasiswa dan 2 orang dosen membantu memfasilitasi cairnya interaksi antar peserta pelatihan.

Semoga ilmu dan pengalaman yang di dapat dari pelatihan PBWB memberikan manfaat dan nilai tambah bagi peserta. Aamiiin (Materi dan foto: SIL, dikompilasi: SUA).