Tujuh Orang Staf Dosen dari Departemen AGH Telah Bersertifikat CLIL

Tujuh Orang Staf Dosen dari Departemen AGH Telah Bersertifikat CLIL

Dalam rangka program internasionalisasi, Direktorat Pengembangan Program Akademik (PPA), IPB telah melakukan upaya peningkatan kompetensi staf dosen IPB untuk mengajar menggunakan pengantar bahasa Inggris. Peningkatan kompetensi dosen tersebut dilakukan dengan mengikutkan dosen IPB dalam pelatihan Content Language Integrated Learning (CLIL) training. Kegiatan ini telah dimulai sejak tahun 2016.

Pada tahun 2016 , sejumlah staf dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH), Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB) telah mengikuti seleksi dan kegiatan pelatihan CLIL angkatan pertama. Di akhir kegiatan pelatihan, tujuh orang staf dosen dari Departemen AGH berhasil mengantongi sertifikat CLIL

Tujuh orang staf dosen Departemen AGH yang telah bersertifikat CLIL adalah:

Dr. Darda Effendi, M.Si.

staf dosen Divisi Bioteknologi Tanaman

Juang Gema Kartika, S.P., M.Si.

staf dosen Divisi Produksi Tanaman

Dr. Ir. Maya Melati, M.S., M.Sc.

staf dosen Divisi Ekofisiologi Tanaman

Prof. Dr. Ir. Sandra Arifin Azis, M.S.

staf dosen Divisi Ekofisiologi Tanaman

Dr. Sintho Wahyuning Ardie, S.P., M.Si.

staf dosen Divisi Bioteknologi Tanaman

Dr. Ir. Syarifah Iis Aisyah, M.Sc.

staf dosen Divisi Genetika dan Pemuliaan Tanaman

Dr. Ir. Trikoesoemaningtyas, M.Sc.

staf dosen Divisi Genetika dan Pemuliaan Tanaman

 

Berikut adalah tanggapan dari empat orang staf Dosen dari Departemen AGH yang telah bersertifikat CLIL tentang dampak dari pelatihan CLIL yang telah didapatkan:

Menurut Dr. Syarifah Iis Aisyah, “kegiatan pelatihan CLIL mempunyai nilai tambah yan positif bagi dosen, terutama bermanfaat bagi dosen dalam mempersiapkan bahan ajar dan memberikan bimbingan (guidance) bagi dosen tentang DO and DON’T dalam mengajar dalam Bahasa Inggris.” Lebih lanjut Dr. Syarifah menyatakan, “Tidak seperti pelatihan bahasa Inggris biasa, Pelatihan CLIL merupakan pelatihan bahasa Inggris yang benar-benar spesifik untuk dosen/pengajar.” Memperkuat pernyataan Dr. Syarifah, menurut Prof. Sandra Arifin Azis “Pelatihan CLIL membantu fungsi saya sebagai fasilitator mahasiswa dengan berbagai kiat yang disampaikan. Saya juga mendapat dampak positif dari pelatihan CLIL dalam hal cara menyusun bahan kuliah dan menggali kemampuan mahasiswa.”

Dr. Darda Effendi menyampaikan “Pelatihan CLIL memberikan dampak positif dalam meningkatkan teknik belajar dan mengajar sehingga lebih variatif, tetapi apa yang didapatkan dari pelatihan CLIL sepertinya sulit diterapkan pada kelas besar (yang biasa dihadapi oleh dosen IPB).” Sejalan dengan yang disampaikan Dr. Darda Effendi, Dr. Sintho W. Ardie menyatakan “Bagi saya yang menempuh pendidikan formal di bidang science dan belum terekspos dengan metode mengajar, pelatihan CLIL memberikan banyak ilustrasi metode mengajar baru yang sangat menarik walaupun sebagian besar lebih cocok untuk kelas kecil. Sebagian metode mengajar yang diilustrasikan juga dapat diadopsi untuk kelas besar.” Lebih lanjut Dr Sintho menyatakan “Selama ini saya hanya mencontoh cara mengajar dari staf dosen senior Departemen AGH sehingga pelatihan CLIL ini banyak memberi manfaat bagi saya pribadi.”

Dr. Trikoesoemaningtyas menambahkan bahwa “menurut saya pelatihan CLIL memberi bekal bagi dosen pendekatan tentang bagaimana membantu mahasiswa memahami materi kuliah. Dalam pelatihan CLIL juga banyak dibahas cara mengajar dan mengevaluasi mahasiswa.” Yang lebih penting, menurut Dr. Trikoesoemaningtyas, “Pelatihan CLIL meningkatkan Kompetensi dosen tentang cara membantu mahasiswa yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, mempelajari materi kuliah dalam bahasa Inggris.”

Content Language Integrated Learning (CLIL) didefinisikan sebagai pengajaran topik kuliah kepada para mahasiswa dengan menggunakan bahasa asing. Istilah CLIL sendiri dikenalkan oleh David Marsh (Finlandia) pada tahun 1994, yang dia sebutkan sebagai “situasi dimana topik atau sub-topik pembelajaran diajarkan melalui bahasa asing dengan dua fokus tujuan, yaitu (1) belajar tentang isi dari topik atau sub-topik pembelajaran dan (2) pada saat bersamaan belajar tentang bahasa asing (dhi. Bahasa Inggris).

Seluruh staf dosen dan tenaga kependidikan ikut mendoakan semoga staf dosen dari Departemen AGH yang telah mendapatkan sertifikat CLIL Training Course memperoleh manfaat positif yang sebesar-besarnya. Aamiiin (Dikompilasi: SUA).